Oleh. Elgeto
Berdiri di persimpangan jalan menanti
menantimu
menunggumu
kusadari kau takkan pernah pulang lagi kerumah kita
kamu telah pergi dengan tenang
tapi salahkah aku jika aku tak bisa berhenti merindumu
tak kutemui lagi lambaian tangan kala ku pergi
dan sambutan hangatmu kala ku pulang
dengan senyuman indahmu
aku rindu semua tentangmu
senyummu, candamu dan juga marahmu
semua tentangmu selalu menguras airmataku
penyesalan terbesarku adalah belum bisa lebih membahagiakanmu
penyesalan terbesarku aku tak bisa memelukmu kala kau pergi
namun percayalah kau takkan pernah terganti
cintamu akan terus abadi
Ibuku
Gandoriah, Februari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar