Jumat, 13 Mei 2016

berbagi tempat duduk dan berbagi cerita

Dalam beberapa kali perjalanan dengan menggunakan moda transportasi umum seperti kereta api dan bus. Namun, pengalaman naik kereta api  dan bus sekarang demikian berbeda  dengan pengalaman naik kereta api 2 tahun yang lalu. Mungkin bukan hanya kereta api, tetapi sensasi ini saya rasakan berbeda untuk hampir semua jenis transportasi umum.
masih teringat jelas, waktu zaman kuliah dulu, ketika naik bus ataupun kereta api, hampir semua perjalanan diisi dengan ngobrol dengan penumpang yang ada disebelah tempat duduk kita, setidaknya dari obrolan sederhana tersebut kita tahu dia berasal dari mana, turun dimana, kuliah dimana bahkan pembicaan tersebut bisa melebar apabila yang bersangkutan juga kenal dengan teman atau saudara kita mungkin teman waktu sekolah atau bisa juga teman kuliah, sehingga hampir dalam semua perjalanan yang menggunakan transportasi umum, penumpangnya saling kenal satu sama lain dan saling tegur sapa dalam perjalanan berikutnya.
Namun pengalaman itu tidak lagi ditemui saat ini, hampir semua penumpang sibuk dengan gadget, handphone, dan sibuk nelpon sehingga tak ada ruang lagi untuk bercerita satu sama lain, bahkan tidak lagi saling mengenal karena sibuk dengan komunikasi masing-masing.
bukan itu saja, dulu ketika naik bus, ada orang tua atau wanita yang berdiri, spontan saja anak2 muda berdiri dan mempersilahkan mereka untuk duduk di kursinya, itu sebuah kebanggaan ketika bisa berbagi tempat duduk, tapi sekarang, saat naik kereta api, dengan sangat tegas, anak muda bisa mengusir orang tua yang dapat tiket tanpa tempat duduk, karena mereka merasa lebih berhak di kursi tersebut. 

mungkin saja, diantara mereka itu ada orang sekampung, atau anak dari teman dan bahkan saudara kita sendiri, tetapi dampak negatif dari teknologi membuat kita terasing antara satu dengan lain yang pada akhir berujung dengan keacuhan dan sikap intoleransi antar sesama.

semoga ini bisa menjadi sebuah pencerahan untuk kita bersama....
semoga bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar