Selasa, 24 Mei 2016

Karakteristik Masalah sosial dan upaya pengendalian



      1. Kondisi yang dirasakan banyak orang.
Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai masalah sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang. Namun,tidak ada batasan mengenai berapa jumlah orang yang harus yang harus merasakan masalah tersebut. Jika suatu masalah mendapat perhatian dan pembicaraan yang lebih dari satu orang, masalah tersebut adalah masalah sosia

2. Kondisi yang dinilai tidak menyenangkan. 
Menurut paham hedonisme, orang cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu masalah dapat dikatakan sebagai masalah sosial
 
3. Kondisi yang menuntut perpecahan
Suatu kondisi yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut pemecahanUmumnya, suatu kondisi dianggap perlu dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu dipecahkan. Pada waktu lalu, masalah kemiskinan tidak dikategorikan sebagai masalah sosial, karena waktu itu masyarakat menganggap kemiskinan sebagai sesuatu yang alamiah dan masyarakat belum mampu memecahkannya.[butuh rujukan] Sekarang, setelah masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggulangi kemiskinan, kemiskinan ramai diperbicangkan dan diseminarkan, karena dianggap sebagai masalah. 

4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif
Masalah sosial berbeda dengan masalah individual. Masalah individual dapat diatasi secara individual, tetapi masalah sosial hanya dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat multidimensional dan menyangkut banyak orang

Upaya pengendalian

  • Sosialisi
Fromm (1994) menyatakan bahwa jika suatu masyarakat ingin berfungsi secara efisien, maka anggotanya harus memiliki sifat yang membuat mereka ingin berbuat sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan sebagai anggota masyarakat. Mereka harus menghentikan kegiatan mereka secara obyektif perlu mereka melakukan. Orang dapat dikendalikan dengan mensosialisasikannya kepada mereka, sehingga mereka menjalankan peran sesuai dengan apa yang diharapkan
  • Tekanan sosial
Ketika seseorang mengalami tekanan keinginan dari sebuah masalah maka ini adalah sebuah proses yang berkisinambungan dan sebagian besar berlangsung tanpa disadari. seseorang memilih menjadi seorang petani kecil, dan kemudian hanya berpandangan tentang partai Republik yang baik, namun berbeda ketika Dia mengalami tekanan dari partai ini, maka Ia akan memiliki haluan yang berbeda dengan pandangannya sebelumnya. Hal ini akan sama saat keadaan dilakukannya penekanan pada masalah sosial melalui perubahan paradigma terhadap masalah tersebut


sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_sosial#Karakteristik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar