1. Kondisi yang dirasakan banyak orang.
Suatu masalah baru dapat dikatakan sebagai masalah
sosial apabila kondisinya dirasakan oleh banyak orang. Namun,tidak ada batasan
mengenai berapa jumlah orang yang harus yang harus merasakan masalah tersebut. Jika
suatu masalah mendapat perhatian dan pembicaraan yang lebih dari satu orang,
masalah tersebut adalah masalah sosia
2. Kondisi yang dinilai tidak
menyenangkan.
Menurut paham hedonisme, orang
cenderung mengulang sesuatu yang menyenangkan dan menghindari sesuatu yang
tidak mengenakkan. Orang senantiasa menghindari masalah, karena masalah selalu
tidak menyenangkan. Penilaian masyarakat sangat menentukan suatu masalah dapat
dikatakan sebagai masalah sosial
3. Kondisi yang menuntut perpecahan
3. Kondisi yang menuntut perpecahan
Suatu kondisi
yang tidak menyenangkan senantiasa menuntut pemecahanUmumnya, suatu kondisi
dianggap perlu dipecahkan jika masyarakat menganggap masalah tersebut perlu
dipecahkan. Pada waktu lalu, masalah kemiskinan
tidak dikategorikan sebagai masalah sosial, karena waktu itu masyarakat
menganggap kemiskinan sebagai sesuatu yang alamiah dan masyarakat belum mampu
memecahkannya.[butuh rujukan] Sekarang, setelah masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menggulangi kemiskinan,
kemiskinan ramai diperbicangkan dan diseminarkan, karena dianggap sebagai
masalah.
4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif
4. Pemecahan masalah tersebut harus diselesaikan melalui aksi secara kolektif
Masalah sosial berbeda dengan masalah individual.
Masalah individual dapat diatasi secara individual, tetapi masalah sosial hanya
dapat diatasi melalui rekayasa sosial seperti aksi sosial, kebijakan sosial atau perencanaan sosial, karena penyebab dan akibatnya bersifat
multidimensional dan menyangkut banyak orang
Upaya pengendalian
- Sosialisi
Fromm (1994)
menyatakan bahwa jika suatu masyarakat ingin berfungsi secara efisien, maka
anggotanya harus memiliki sifat yang membuat mereka ingin berbuat sesuai dengan
apa yang harus mereka lakukan sebagai anggota masyarakat. Mereka harus menghentikan kegiatan mereka secara obyektif perlu
mereka melakukan. Orang dapat dikendalikan dengan mensosialisasikannya kepada mereka, sehingga mereka menjalankan peran
sesuai dengan apa yang diharapkan
- Tekanan sosial
Ketika
seseorang mengalami tekanan keinginan dari sebuah masalah maka ini adalah
sebuah proses yang berkisinambungan dan sebagian besar berlangsung tanpa
disadari. seseorang memilih menjadi seorang petani
kecil, dan kemudian hanya berpandangan tentang partai Republik yang baik, namun
berbeda ketika Dia mengalami tekanan dari partai ini, maka Ia akan memiliki
haluan yang berbeda dengan pandangannya sebelumnya. Hal ini akan sama saat keadaan dilakukannya
penekanan pada masalah sosial melalui perubahan paradigma terhadap
masalah tersebut
sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_sosial#Karakteristik